Jual Argon Gas Jakarta dan Sekitarnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gas argon memiliki simbol atau rumus kimia Ar dengan nomor atom 18 pada tabel periodik. Kemudian, gas argon ini termasuk dalam kelompok gas mulia, dimana jumlahnya di atmosfer bumi cukup melimpah dan sering kali digunakan sebagai gas pelindung pada proses pengelasan karena sifatnya yang inert. Pada kondisi atau tekanan normal, argon yang berwujud gas, argon mempunyai karakteristik tidak berbau dan tidak memiliki warna. Gas argon bersifat inert karena ia tidak mudah bereaksi ketika dikombinasikan dengan senyawa kimia lainnya. Ketika argon berada dalam tegangan listrik yang tinggi, gas argon tersebut akan menghasilkan sinar yang berwarna ungu. (Lihat juga: Tabung Gas Helium untuk Balon )

Gas argon merupakan jenis gas mulia yang jumlahnya melimpah di atmosfer bumi, yaitu hampir 1% dari jumlah atau volume udara bebas yang ada di bumi. Oleh sebab itulah, gas argon merupakan unsur yang melimpah dengan urutan ketiga setelah nitrogen dan juga oksigen. Selain itu, kita dapat menemukan senyawa argon di dalam kerak yang ada di laut. Argon yang terdapat di udara bebas biasanya dihasilkan dari udara yang berbentuk cair yang merupakan hasil produksi dari penyaringan nitrogen dan oksigen. (Lihat juga: Harga Tabung Argon )

Mengingat argon merupakan jenis gas mulia yang jumlahnya melimpah di atmosfer bumi, maka banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan senyawa tersebut dalam berbagai aspek. Argon digunakan ketika senyawa dari gas inert dibutuhkan dalam proses produksi tertentu. Penggunaan argon yang paling utama adalah dalam pembuatan lampu pijar. Karena argon merupakan gas inert, maka ia tidak akan mudah bereaksi dengan zat filamen yang terdapat pada lampu pijar terutama jika berada dalam suhu yang tinggi, sehingga membuat lampu pijar tahan lama. Selain itu, argon juga diaplikasikan pada aspek lainnya, seperti pengelasan yang disebut dengan las argon, perawatan untuk peralatan medis, dan lain sebagainya. (Lihat juga: Harga Gas Hidrogen )

Senyawa argon ditemukan pertama kali oleh seoran ahli kimia yang berasal dari Inggris, yaitu Henry Cavendish. Pada penemuannya tersebut, ia menunjukkan bahwa udara bebas tidak hanya mengandung nitrogen ataupun oksigen, tetapi ada unsur lainnya yang ia temukan. Kemudian pada tahun 1894 seorang ilmuwan asal Inggris, yaitu Lord Rayleigh dan ahli kimia yang berasal dari Skotlandia, yaitu Sir William Ramsay melakukan suatu percobaan pada unsur – unsur yang terdapat pada udara bebas. Akhirnya mereka menemukan gas argon pada udara tersebut dan beberapa gas mulia lainnya. (Lihat juga: Jual Tabung Gas Argon Kecil )