PT. Gas Depo Industry Support Gas Industri Untuk Pembangunan Lapangan Migas GG PHE-ONWJ
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama sumber daya minyak dan gas bumi (migas) dimana saat ini migas masih menjadi andalan negara untuk menggerakan roda perekonomian dan memberikan multiplier effect yang luas baik itu sebagai sumber energi nasional maupun sebagai penghasil devisa dalam negeri. Seiring dengan adanya kenaikan angka pertumbuhan ekonomi maka tingkat konsumsi migas pada dasarnya akan meningkat juga, namun hal ini tidak dibarengi dengan perkembangan produksi migas Indonesia yang dari tahun ke tahun mengalami depleting atau penurunan produksi sehingga menjadikan Indonesia sebagai net importing country atau sebagai negara pengimpor migas saja, hal ini mengharuskan Indonesia untuk mencari langkah dan upaya luar biasa untuk menemukan cadangan baru dengan cara mencari lapangan migas baru dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produksi sumur-sumur lapangan migas yang sudah tua.
Potensi sumber daya migas Indonesia masih cukup besar dan menjanjikan untuk dikembangkan. Sumber-sumber migas dengan tingkat eksplorasi terendah pada dasarnya sudah habis dieksploitasi menyisakan sumber migas di daerah-daerah terpencil, laut dalam, sumur-sumur tua dan daerah yang belum dieksplorasi di Kawasan Indonesia Timur yang pasti memerlukan teknologi tinggi dan cost yang besar dan bagi investor hal ini merupakan resiko yang besar dan tak akan terwujud apabila tidak dipayungi dengan adanya kepastian hukum, suasana kondusif berinvestasi dan sebagainya.
Salah satu langkah untuk meningkatkan produksi migas Indonesia adalah peningkatan lapangan sumur migas yang dikelola dan diproduksi oleh PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) yang dulunya Atlantic Richfield Indonesia Inc. (ARCO) melalui proses divestasi dibeli dan menjadi anak usaha hulu PT. Pertamina untuk menjadi operator ONWJ. Pertamina PHE – ONWJ berhasil melakukan produksi minyak dan penjualan gas pada tahun 2013 sebesar 38.300 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 181 juta kaki kubik per hari (mmscfd) yang melampaui target yang ditetapkan SKK Migas (dulunya BPMigas) pada revisi Work Program & Budget (WP&B) 2013 sebanyak 38.000 bopd dan 175 mmscfd.
Upaya optimalisasi produksi, pengeboran sumur eksplorasi, perawatan (maintanance) fasilitas dan pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi terus dilakukan salah satunya adalah melakukan paket kegiatan Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) dengan nilai investasi mencapai US$ 152 juta berupa proyek pengembangan tiga sumur lapangan migas GG yang berlokasi kurang lebih 30 kilometer sebelah utara lepas pantai Cirebon. Proyek ini terdiri dari pembangunan offshore platform (anjungan lepas pantai) GGA, dan pembangunan satu Onshore Processing Facility (OPF) di Balongan yang akan dihubungkan dengan pipa bawah laut sepanjang 35 kilometer yang diprediksikan dapat memproduksi 4.000 bopd minyak dan 30 mmscfd gas.
PT. Gas Depo Industry sebagai Industrial Liquid and Gas Company mensupport kegiatan pembangunan lapangan migas GG milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ) dengan mensupply gas industri berupa gas Nitrogen (N2) dengan tingkat kemurnian tinggi atau High Purity Grade (UHP) 99,999 % untuk membantu pengerjaan penyelesaian GG New Development Project. PT. Gas Depo Industry akan selalu profesional dan konsisten dalam bidang usaha ini terutama support untuk Oil and Gas Industry sehingga pelanggan dan stakeholder di bidang migas merasa puas dan menjadikan kami sebagai partner bisnis terdepan dalam memenuhi kebutuhan gas industri mereka.
Segera hubungi tim sales dan call center kami untuk mandapatkan pelayanan produk gas industri terbaik anda. dari PT. Gas Depo Industry.
CALL CENTER : 08179867722 : E-MAIL : sales@gasdepo.co.id