Ciri ciri Regulator Gas Rusak yang Wajib Dipahami Ibu ibu !
Tabung gas elpiji merupakan salah satu produk gas yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tabung gas elpiji terutama digunakan dalam kepentingan rumah tangga seperti untuk keperluan memasak. Maka tidak heran bila di setiap rumah tangga hampir selalu menggunakan tabung gas elpiji untuk kegiatan memasak.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal tabung gas elpiji dalam berbagai ukuran. Mulai dari tabung 3 kg yang berwarna hijau, tabung 12 kg, dan yang lainnya yang mempunyai ukuran lebih besar. Sebagai pengguna tabung gas, sebaiknya kita juga mengenali ciri ciri gas elpiji sebagai berikut :
- Cairan dan gas LPG bersifat mudah terbakar. Dengan sifat ini, elpiji disarankan untuk dijauhkan dari api atau sumber yang mudah terbakar lainnya
- Gas elpiji adalah gas yang tidak beracun. Selain itu, gas elpiji tidak pula berwarna.
- Cairan bisa menguap jika dilepas dan penyebarannya pun dapat berlangsung dalam waktu yang cepat.
Elpiji tentu baru akan berfungsi dengan perangkat pendukungnya. Misalnya adalah regulator gas, yang menghubungkan tabung gas elpiji dengan kompor gas. Akan tetapi, seperti yang kita ketahui, banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari mengenai kerusakan regulator.
Banyak orang yang belum dapat mengenali apakah regulator kompor gas mereka masih baik atau sudah rusak. Regulator yang baik tentu akan aman digunakan. Akan tetapi, lain halnya jika regulator tersebut mengalami kerusakan. Regulator yang rusak bisa mengakibatkan kerugian tersendiri baik bagi penggunanya, bahkan dapat membahayakan lingkungan di sekitarnya.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui apakah regulator kompor gas yang digunakan sudah mengalami kerusakan atau masih baik digunakan. Langkah ini merupakan langkah yang baik demi menghindari kerugian baik pada diri sendiri maupun lingkungan di sekitar. Ada beberapa ciri-ciri yang menandakan regulator mengalami kerusakan, di antaranya:
- Pengait regulator tidak lagi mengunci leher tabung gas. Setelah regulator terpasang dan tuas tuas diputar mengunci, regulator masih terlepas ketika diangkat ke atas
- Terdengar suara desis ketika regulator dipasang. Hal ini dapat terjadi karena rusak di bagian regulator atau bisa juga di bagian karet seal mulut tabung
- Kompor tidak menyala ketika starter diputar. Dalam kasus lain, ketika api sedang menyala, api di kompor tiba-tiba padam tanpa sebab
Regulator rusak bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satunya adalah karena faktor tekanan udara. Tekanan udara pada selang kompor lebih tinggi jika dibandingkan dengan tekanan udara di luar regulator. Selain itu, kerusakan juga dapat terjadi dari sisi karetnya. Karet seal di tuas sudah tidak dapat berfungsi lagi. Akhirnya, akan terdapat bunyi desis yang akan terdengar di telinga.
Permasalahan pada regulator juga bisa terjadi karena regulator yang mampet. Hal ini terjadi terutama karena kebiasaan si pengguna itu sendiri. Ketika melakukan pemasangan regulator ke tabung gas, kompor gas langsung dinyalakan tanpa membiarkannya untuk beberapa saat terlebih dahulu. Kebiasaan terburu-buru ini sebaiknya dihindari agar regulator gas menjadi lebih tahan lama.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi regulator gas Anda. Langkah ini adalah langkah bijak untuk menghindari terjadinya kerugian dan hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, memastikan kondisi regulator dalam keadaan baik akan membuat Anda nyaman dalam melakukan aktivitas masak-memasak.