Pos

Inilah Perbedaan Regulator Tabung 3 Kg dan 12 Kg

Gas elpiji sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, fungsinya yang cukup vital menjadikannya selalu ada di setiap kegiatan memasak para ibu. Dengan adanya gas elpiji, kegiatan memasak menjadi lebih mudah tidak perlu repot mencari kayu bakar atau pun sulitnya menghidupkan api lagi, kita tinggal menyambungkannya ke kompor maka seketika itu juga kita dapat mengolah masakan. Walaupun tabung gas elpiji sedang mengalami kenaikan harga signifikan misalnya tetap saja selalu ada konsumennya, sebab masyarakat saat ini lebih memilih membayar lebih untuk kepraktisan yang lebih baik.

Tabung gas elpiji sendiri memiliki macam-macam ukuran, tentunya ukuran tersebut dibuat untuk menyesuaikan keperluan dan juga keuangan kalangan tertentu. Bagi masyarakat kelas atas sudah disediakan tabung gas elpiji berukuran 12 kg, sedangkan untuk warga dengan ekonomi menengah ke bawah dianjurkan membeli ukuran yang lebih kecil yakni 3 kg.

Tabung 3 kg disebut juga dengan gas melon yang disubsidi oleh pemerintah, artinya memang kalangan bawah saja yang menggunakannya. Memiliki warna tabung hijau dengan bentuk cenderung bulat, oleh sebab itulah mengapa disebut gas melon. Gas elpiji 3 kg mempunyai harga relatif murah yaitu sekitar 21 ribu hingga 25 ribu rupiah karena memang menyasar masyarakat miskin.

Sementara tabung 12 kg tidak disubsidi oleh pemerintah, jadi memang diperuntukkan bagi kalangan ekonomi atas. Namun tidak jarang para orang kaya malah menggunakan gas elpiji 3 kg, tentu saja tidak diperbolehkan. Alasan mereka memakainya ialah selain harganya yang murah diyakini ukuran gas melon tergolong praktis untuk dibawa ke mana-mana. Tidak perlu repot menjingjingnya yang berbeda dari gas biru 12 kg, sulit membawanya karena ukurannya yang cukup besar.

Terkait perbedaan mendasar antara tabung gas elpiji 3 kg dengan 12 kg sepertinya hanya terlihat pada besar, bentuk, serta warnanya saja. Tentu saja tabung 12 kg memiliki besaran tabung 4 kali lipat dibandingkan gas melon karena banyaknya volume gas yang terkandung di dalamnya. Sementara bentuk, seperti yang sudah disinggung di atas tabung 3 kg cenderung berbentuk bulat sedangkan tabung 12 kg lonjong. Serta warna dari gas melon adalah hijau sedangkan tabung 12 kg dominan biru.

Mengenai perbedaan regulator tabung 3 kg dan 12 kg sepertinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan, mungkin bedanya hanya di besarnya saja. Selain itu semuanya sama, perbedaan paling mencolok pastinya ada pada tampilannya. Sedangkan untuk komponen-komponen pendukung seperti regulator, selang, atau pun seal sepertinya kurang lebih sama saja.

Jika Anda sedang membutuhkan regulator gas, sebaiknya pilih regulator gas dengan pengaman terbaik. Pastinya untuk melindungi dan menghindarkan terjadinya ledakan jika memakai pengaman yang berkualitas. Anda berada di tempat yang tepat, kami distributor regulator gas siap mengirimnya kepada Anda. Cukup hubungi kami melalui kontak yang tersedia pada website ini maka Anda akan mendapat produk dengan kualitas, mutu, serta keaslian terbaik.

Ciri-ciri Gas Bocor pada Tabung LPG

Gas LPG adalah gas yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gas ini sering digunakan terutama untuk kepentingan rumah tangga seperti memasak.

Perlu diketahui pula, selama kita menggunakan tabung gas LPG, kita harus memastikan keamanan tabung gas. Artinya tabung tersebut tidak mengalami kebocoran. Tabung yang mengalami kebocoran akan membahayakan baik penggunanya maupun lingkungan di sekitarnya, terlebih ketika tabung gas LPG meledak.

Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui apakah tabung gas LPG yang dipakai mengalami kebocoran atau tidak. Ada beberapa hal yang menjadi tanda kebocoran gas LPG. Berikut ciri-ciri gas LPB bocor:

  • Mengenali aroma gas LPG

Aroma yang khas dari gas LPG sebenarnya sudah diketahui masyarakat sejak awal. Nama aroma itu adalah mercaptan. Kemunculan aroma mercaptan yang menyengat dapat menjadi pertanda bahwa tabung gas mengalami kebocoran. Hal ini dapat ditengarai oleh regulator atau selang yang dipakai. Oleh karena itu perlu untuk memeriksa selang secara rutin untuk menghindari adanya kebocoran gas.

  • Mendeteksi kebocoran dengan meletakkan tabung gas LPG di dalam air

Cara ini termasuk sederhana dan dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas. Sediakan ember yang telah diisi penuh dengan air. Letakkan tabung gas di dalam ember tersebut. Letakkan tabung hingga menyisakan bagian atas tabung yang tidak terkena air. Jika tabung gas mengalami kebocoran, akan muncul semacam gelembung udara dari dalam air. Gelembung-gelembung tersebut muncul ke permukaan. Ini dapat menjadi pertanda bahwa tabung gas mengalami kebocoran.

Dalam beberapa sumber disebutkan, penyebab kebocoran gas elpiji bisa disebabkan beberapa faktor. Penyebabnya dapat berupa selang atau regulator yang sudah haus. Atau mungkin saja karena pemilik rumah yang kelupaan untuk mematikan kompor.

Penting untuk selalu memperhatikan kondisi tabung gas LPG. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan keamanan tabung gas LPG, seperti memastikan apakah tabung tersebut bocor atau tidak. Langkah ini penting untuk mencegah sesuatu hal buruk yang mungkin terjadi ketika terjadi kebocoran gas LPG.

Memastikan kondisi tabung LPG aman adalah sebuah upaya untuk menghindarkan keluarga dan lingkungan di sekitar jauh dari bahaya yang mungkin ditimbulkan dari tabung gas LPG.