Harga Tabung Oksigen Besar
Pada masa pandemi covid-19 yang sudah berjalan selama lebih dari dua tahun ini, tabung oksigen menjadi salah satu produk dalam dunia medis yang sangat dibutuhkan keberadannya. Penyakit covid-19 menyerang organ paru-paru manusia. Oleh karena itu, tabung oksigen diperlukan untuk membantu pasien dengan saturasi oksigen di bawah normal, yaitu kurang dari 95%, dalam menjaga kestabilan oksigen dalam paru-paru.
Tabung oksigen biasa disebut juga dengan tank oksigen. Bentuknya menyerupai silinder atau tabung, dan memiliki berbagai macam ukuran. Namun, fungsinya sama, yaitu untuk menyimpan oksigen guna membantu pasien dengan masalah pernafasan atau mempunyai kadar oksigen dalam darah yang rendah.
Ukuran tabung oksigen bermacam-macam. Ukuran ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Anda dapat menemukan berbagai jenis dan ukuran tabung oksigen sesuai kebutuhan di PT Gas Depo Industry dengan berkonsultasi ke Call Center 08179867722.
Berapa Harga Tabung Oksigen?
Harga tabung oksigen tentunya beragam, tergantung besaran ukurannya. Terdapat beberapa ukuran tabung yang tersedia di pasaran. Khusus tabung berukuran besar, terdapat ukuran 2 m³ dan 6 m³, dengan rincian kapasitas sebagai berikut:
Ukuran | Tinggi | Diameter | Keliling | Berat isi | Durasi |
2 m³ | 120 cm | 14 cm | 45 cm | 20 kg | maksimal 8 jam |
6 m³ | 148 cm | 24 cm | 75 cm | 60 kg | maksimal 24 jam |
Tabung oksigen tersebut terjual bebas di pasaran. Tidak hanya di depo tabung biasa, namun juga dijual pada banyak marketplace. Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung ukuran tabung.
Pembelian pada depo gas biasa maupun marketplace mempunyai sisi positif dan negatifnya tersendiri. Salah satu sisi negatifnya adalah soal jam pelayanan.
Kebanyakan, para penyedia tabung oksigen tersebut tidak dapat melayani permintaan tabung oksigen selama 24 jam penuh. Lain halnya dengan PT Gas Depo Industry. Kami siap melayani kebutuhan tabung oksigen Anda kapan pun, tentunya dengan harga yang bersaing.
Cara Kerja Tabung Oksigen
Telah disebutkan sebelumnya bahwa tabung oksigen digunakan untuk membantu seseorang yang mempunyai masalah dengan sistem pernafasan atau mempunyai kadar oksigen dalam darah yang rendah, misalnya pada pasien covid-19.
Tabung oksigen dapat digunakan baik di rumah maupun di rumah sakit. Kadar oksigen dalam darah disebut pula dengan saturasi oksigen (SpO2). Saturasi oksigen dapat diukur dengan alat yang bernama oximeter dan saturasi yang normal adalah di atas 95%.
Saturasi oksigen di bawah 95% harus menggunakan alat bantu pernafasan yang didukung dengan tabung oksigen. Walaupun tabung oksigen digunakan di rumah, penggunaannya tidak boleh sembarangan.
Perlu rekomendasi dari tenaga medis yang mumpuni. Tenaga medis juga akan menentukan seberapa sering dan seberapa lama terapi dengan tabung oksigen diperlukan oleh pasien.
Terdapat tujuh langkah mudah dalam menggunakan atau memasang tabung oksigen, apabila akan digunakan di rumah:
- Sebelum memasang tabung oksigen, pastikan semua aspek bersih, mulai dari tabung oksigen itu sendiri hingga tangan orang yang akan memasangkannya
- Pasangkan regulator pada katup yang terdapat pada bagian atas tabung oksigen
- Nyalakan tabung oksigen melalui katup tersebut
- Periksa meteran tabung untuk memastikan isi oksigen dalam tabung memadai
- Atur bukaan regulator sesuai dengan arahan tenaga medis, serta pastikan oksigen mengalir dengan lancar
- Pasangkan selang hidung atau masker oksigen ke tabung oksigen dengan benar
- Pasangkan selang atau masker tersebut ke pasien yang membutuhkan, serta pastikan semua alat berfungsi dengan baik
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Penggunaan setiap barang mempunyai sisi positif dan negatifnya. Begitu pula dengan tabung oksigen. Walaupun sangat bermanfaat dan membantu pasien dalam pemenuhan oksigen dalam tubuh, faktor resikonya tetap ada. Maka, perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini agar faktor resiko tersebut dapat diminimalisasi:
- Pemberian dosis oksigen harus sesuai petunjuk tenaga medis. Terlalu banyak oksigen yang diterima pasien dapat menyebabkan keracunan. Sementara oksigen yang kurang dapat mengarah kepada hipoksia. Kedua hal tersebut dapat membahayakan organ tubuh lainnya, seperti jantung dan otak.
- Selang oksigen harus dibersihkan secara rutin, dikarenakan dapat muncul bakteri dan jamur apabila selang tersebut kurang terjaga kebersihannya.
- Hindari penyimpanan tabung oksigen yang berdekatan dengan sumber atau percikan api, seperti pada pemanas ruangan, kompor, lilin, korek api, pipa gas, atau dekat dengan orang yang merokok. Hal ini dikarenakan sifat dari oksigen yang mudah terbakar. Jarak yang aman adalah sejauh tiga meter.
- Hindari penggunaan tabung oksigen yang bersamaan dengan hairspray, parfum, krim wajah, minyak, alkohol, cairan pembersih ruangan, lotion, atau produk lain yang mengandung petroleum.
- Posisikan tabung oksigen dalam keadaan berdiri tegak. Jaga agar oksigen tidak mudah terjatuh.
- Apabila terjadi kerusakan pada tabung oksigen, segera lepas tabung dan hubungi pemasok tempat tabung oksigen tersebut didapatkan.
- Regulator oksigen harus selalu dalam keadaan tidak aktif apabila tabung oksigen sedang tidak digunakan.
Selanjutnya, yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis yang mumpuni sebelum menggunakan tabung oksigen adalah:
- Konsultasikan apakah tabung oksigen merupakan pilihan alat bantu pernafasan terbaik untuk pasien dengan masalah pernafasan
- Jika ya, pastikan berapa banyak oksigen yang dibutuhkan oleh pasien, serta tentukan pula ukuran tabung yang paling sesuai
- Pertimbangkan apakah membutuhkan tabung oksigen yang mudah dibawa ke mana-mana atau tidak
- Pastikan apakah akan membutuhkan alat tambahan seperti konsentrator oksigen atau tidak
- Untuk pemberian oksigen kepada pasien, tentukan akan menggunakan selang hidung atau masker oksigen