Karbon monoksida atau disingkat CO merupakan senyawa karbon yang memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa. CO terbentuk dari pembakaran yang tidak lengkap dari senyawa karbon. Senyawa tersebut juga dapat terbentuk dari reaksi karbon dioksida dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
Gas CO terdiri dari satu atom karbon yang berikatan dengan satu atom oksigen secara kovalen. Secara alami, gas CO dapat ditemukan di lautan, pegunungan, kebakaran hutan, oksidasi metal di atmosfer, dan badai listrik alam. Tidak hanya itu, gas CO juga dapat bersumber dari kegiatan manusia, di antaranya karena penggunaan bahan bakar mesin pada kendaraan bermotor dan pembakaran batubara, minyak industru, serta sampah industri.
Penyebaran gas CO di udara dipengaruhi oleh reaksi atmosfer dan aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam tanah. Reaksi atmosfer yang berjalan lambat hanya menghilangkan sedikit gas CO di udara, yakni sekitar 0,1 persen. Sementara itu, mikroorganisme di dalam tanah berperan dalam pembersihan gas CO dengan kecepatan yang relatif tinggi. Perkiraan jumlah gas CO diperkirakan mendekati 60 juta ton per tahun. Namun, jumlah itu disebabkan oleh sumber buatan, yakni emisi kendaraan bermotor.
Jumlah gas CO di udara yang melebihi kadar seharusnya, tentu akan berdampak terhadap lingkungan. Masyarakat umum mengenal Gas CO sebagai gas yang dapat mencemari udara dan berbahaya bagi tubuh. Hal itu disebabkan karena gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin dalam tubuh sehingga mengganggu fungsi darah dalam mengikat oksigen. Namun, meskipun dikenal sebagai salah satu gas yang berbahaya bagi tubuh, gas CO juga mempunyai kegunaan, terutama dalam dunia industri. Gas CO sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan metanol (CH3OH) dan reduktor pada pengolahan besi. Tidak hanya itu, gas CO juga berperan penting dalam teknologi modern, yakni sebagai prekursor senyawa karbon.
Kegunaan lain gas CO di antaranya berperan dalam fisiologi dan makanan. Di Amerika Serikat, gas CO digunakan dalam sistem kemasan makanan terutama untuk produk daging yang dikombinasikan dengan mioglobin. Kombinasi CO dan miglobin menghasilkan karboksimioglobin yang lebih stabil dan menghasilkan warna merah, sehingga produk daging terlihat segar.
Berdasarkan pemaparan gas CO di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa gas CO dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri dan teknologi modern. Maka dari itu, kami menyediakan karbon monoksida bagi anda yang membutuhkan gas tersebut baik untuk keperluan personal maupun industri. Kami selalu agen gas CO di Bekasi, Jawa Barat, menyediakan gas CO cair yang diolah dari berbagai sumber. Kami mendistribusikan karbon monoksida dalam bentuk cair yang dikemas dalam tangki besar untuk konsumen yang membutuhkan volume tinggi.
Gas CO yang kami jual telah didinginkan dan bersifat tidak berbau dan tidak berwarna. Dalam skala besar, gas tersebut dapat diaplikasikan untuk tenaga industri, terutama dalam produksi bahan kimia pukal, produksi asam asetat, bahan baku metanol, pemurnian nikel dan menjadi bahan bakar hidrokarbon cair yang berperan dalam konversi batubara menjadi bensin.
Harga yang kami tawarkan relatif lebih murah dibandingkan kios lain yang menyediakan gas karbon monoksida. Bahkan harga tersebut cukup terjangkau bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Jika Anda berminat untuk membeli produk kami, Anda bisa menghubungi kontak customer service kami yang tertera pada website ini.