Jual Gas Argon Jakarta dan Sekitarnya

• Keberadaan gas argon diperkirakan sudah ada sejak tahun 1785 oleh seorang ilmuan pada masanya yaitu Henry Cavendish.
• Gas argon baru diisolasi pada tahun 1894 oleh ilmuan lainnya yang bernama Lord Rayleigh dan juga Sir William Ramsay yang diteliti di University College London melalui beberapa percobaan.
• Percobaan yang dilakukan oleh kedua ilmuan asal London tersebut, yaitu dengan menghilangkan unsur – unsur tertentu yang ada pada udara bersih, seperti air, oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen. Mereka menyimpulkan bahwa di dalam unsur nitrogen itulah terdapat senyawa kimia lainnya.
• Kemudian, pada tahun 1882 ditemukan kembali gas argon melalui suatu penelitian secara independen yang dilakukan oleh H.F. Newall dan W.N. Hartley. Dari penelitian tersebut, mereka mengamati adanya garis baru dalam spektrum warna pada udara yang ternyata disebabkan oleh gas argon. (Lihat juga: Perbedaan Las Argon dengan Las Biasa )

• Gas argon mudah larut dalam air, bahkan tingkat kelarutannya lebih mudah dibandingkan dengan jenis zat lainnya seperti nitrogen.
• Secara umum, zat argon tidak memiliki warna, tidak mudah terbakar, tidak memiliki bau, dan tidak beracun meskipun dalam berbagai wujud, seperti padat, cair, maupun gas.
• Gas argon memiliki sifat inert, yaitu tidak mudah bereaksi dengan unsur lainnya dan dapat dijadikan gas pelindung, khususnya dalam proses pengelasan.
• Gas argon termasuk dalam golongan gas mulia, tetapi gas ini mampu membentuk suatu senyawa, yang disebut dengan fluorohidrida yang cukup stabil dan telah dilaporkan oleh para peneliti sejak tahun 2000. (Lihat juga: Pengelasan Argon )

Kegunaan atau pengaplikasian gas argon yang pertama adalah untuk menunjang kegiatan industri. Biasanya, proses industri yang menggunakan gas argon adalah untuk yang memiliki temperatur tinggi, atau untuk mengubah zat yang tidak reaktif menjadi reaktif. Salah satu contohnya adalah dalam proses tanur listrik grafit, dimana untuk mencegah agar grafit tersebut tidak terbakar maka digunakan gas argon untuk melindunginya. Lain halnya jika kita menggunakan zat kimia lain dalam proses industri tersebut akan merusak atau membuat bahannya menjadi cacat. Selain itu, gas argon juga digunakan dalam proses pengelasan listrik, seperti pengelasan logam gas atau pengelasan wolfram gas. Gas argon juga digunakan dalam industri unggas seperti membuat asfiksia, yang bermanfaat untuk proses pemusnahan unggas yang terkena wabah penyakit. (Lihat juga: Harga Argon )

Kegunaan atau pengaplikasian gas argon yang selanjutnya adalah untuk proses pengawetan produk makanan ataupun minuman. Gas argon ini dapat digunakan untuk membuat waktu penyimpanan makanan dalam kemasan menjadi lebih lama atau lebih panjang dan dapat mencegah reaksi kimia yang mungkin akan terjadi pada makanan yang dikemas tersebut. Misalnya untuk minuman yang dikemas dalam kemasan botol, gas argon diaplikasikan untuk mencegah kandungan oksigen yang tertimbun dalam minuman yang juga dapat merusak minuman tersebut. Selain itu, gas argon juga digunakan untuk melindungi dokumen atau arsip yang terdapat di Arsip Nasional Amerika Serikat, sehingga gas argon dapat mencegah agar dokumen tersebut tidak mudah rusak. (Lihat juga: Harga Gas Argon )

Kegunaan atau pengaplikasian gas argon yang berikutnya adalah mampu melindungi berbagai peralatan laboratorium agar tidak mudah rusak. Salah satunya adalah dalam kotak sarung tangan, biasanya diisi dengan menggunakan gas argon, hal ini dilakukan untuk menjaga lingkungan sekitarnya terbebas dari zat atau unsur lainnya, seperti uap air, oksigen, dan nitrogen. Dalam hal ini, gas argon sebagai gas inert disalurkan atau disirkulasikan melalui sikat yang terdapat dalam kotak sarung tangan tersebut. (Lihat juga: Harga Tabung Argon )