Balon udara menjadi hal yang sangat penting, khususnya untuk memperingati suatu perayaan atau pesta. Biasanya, kita lebih sering memesan balon udara yang sudah jadi dan tinggal memasangnya dibandingkan dengan mengisi udaranya sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena konsumen ingin lebih praktis dalam beberapa hal, salah satunya untuk menyiapkan balon udara. Ada berbagai jenis gas yang digunakan untuk mengisi balon udara, seperti gas helium, gas hidrogen, dan gas karbit. Setiap jenis gas tersebut memiliki fungsi, keunggulan, dan kelemahannya tersendiri dan kita pun perlu hati – hati dalam menggunakannya, karena perlu diketahui bahwa ketiga jenis gas tersebut memiliki risikonya sendiri. Hal ini pula yang menyebabkan konsumen lebih memilih membeli produk yang sudah jadi. (Lihat juga: Jual Helium Gas )
Saat ini, gas yang digunakan untuk mengisi balon udara sudah banyak tersedia di pasaran. Kami merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jenis gas, khususnya gas untuk balon udara. Jual gas balon udara dengan kualitas terbaik dan aman digunakan. Ada berbagai jenis gas yang kami jual dalam berbagai kemasan, di antaranya gas helium, gas karbit, dan gas hidrogen. Gas – gas tersebut tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran terkecil sampai dengan ukuran terbesar, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, terdapat tingkat kemurnian yang beragam dari setiap kemasan gas. Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai jenis – jenis gas yang digunakan dalam balon udara, berikut ini kami paparkan penjelasannya. (Lihat juga: Jual Tabung Gas Helium )
Jenis gas pertama yang digunakan dalam balon udara adalah gas karbit. Gas karbit merupakan gas yang didapatkan dari proses pengelasan pada besi yang disambungkan satu sama lainnya. Gas karbit atau biasa disebut juga dengan zat kalsium karbida sering kali dijadikan sebagai bahan untuk mengisi gas pada balon udara agar dapat terbang. Balon yang menggunakan gas karbit dalam pengisiannya dapat kita temukan di tempat – tempat umum, seperti sekolah, pasar, dan tempat lainnya yang biasanya dijual oleh para pedagang kaki lima, harganya pun relatif lebih murah jika menggunakan gas karbit untuk mengisi balon tersebut. (Lihat juga: Jual Gas Hidrogen untuk Balon )
Meskipun demikian, gas karbit ini ternyata memiliki risiko yang dapat menyebabkan percikan api, terutama jika balon tersebut meledak. Hal ini dikarenakan, gas karbit sangat sensitif terhadap suhu panas dan memiliki pengaruh yang cukup berbahaya jika terkena api. Apabila gas karbit terkena api, maka gas tersebut akan mudah meledak dan terbakar. Oleh sebab itu, kita perlu hati – hati ketika menggunakan gas karbit untuk mengisi balon udara. Pastikan lingkungan di sekitarnya memiliki suhu normal. (Lihat juga: Harga Argon )
Jenis gas selanjutnya yang biasa digunakan untuk mengisi balon udara adalah gas helium. Lain halnya dengan gas karbit, gas helium lebih aman digunakan dan tidak memiliki pengaruh yang berbahaya dalam berbagai suhu. Hal ini dikarenakan gas helium merupakan jenis gas mulia yang tidak memiliki sifat mudah terbakar meskipun berada dalam suhu panas atau terkena api. Meskipun demikian, harga gas helium biasanya relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga dari gas karbit. (Lihat juga: Tabung Gas Helium untuk Balon )
Selain itu, dengan menggunakan gas helium, balon udara menjadi lebih tahan lama melayang di udara. Untuk gas karbit, batas waktu ketahanannya kurang lebih selama 2 hari. Sedangkan, untuk gas helium dapat mencapai kurang lebih 6 hari. Oleh sebab itulah, gas helium lebih banyak digunakan oleh konsumen dan produsen lainnya, karena jumlah gas helium di jagad raya pun sangat melimpah, sehingga kita tidak akan kesulitan untuk mendapatkan gas helium tersebut. (Lihat juga: Harga Gas Argon )
Jenis gas terakhir yang biasa digunakan untuk mengisi balon udara adalah gas hidrogen atau disebut juga dengan H2. Sama seperti gas karbit, gas hidrogen pun cukup berbahaya dan memiliki sifat mudah terbakar, terutama jika terkena api atau berada di dalam suhu yang panas. Oleh sebab itu, kita perlu hati – hati untuk menggunakan gas hidrogen ini dalam mengisi balon udara. Hal ini pernah dibuktikan pada suatu insiden yang terjadi pada saat perang dunia kedua. (Lihat juga: Harga Helium Balon )
Pada insiden tersebut, terdapat balon udara atau balon terbang zeppelin yang menggunakan gas hidrogen dalam pengisiannya, kemudian balon udara tersebut terbakar dan memakan korban jiwa beserta materi lainnya. Namun hal tersebut dapat dicegah jika kita memperhatikan lingkungan di sekitar untuk memastikan bahwa suhunya nordan selalu menjauhkan balon udara yang berisi gas hidrogen dari percikan api yang dapat berpotensi menimbulkan kebakaran. (Lihat juga: Harga Tabung Argon )
Setelah kita mengetahui mengenai jenis – jenis gas yang digunakan untuk mengisi balon udara, tentunya kita akan dapat menentukan jenis gas manakah yang akan digunakan. Kita perlu mempertimbangkan dalam memilih jenis gas tersebut, mulai dari harga, risiko, dan kelebihannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengisi balon udara: (Lihat juga: Jual Helium untuk Balon )
- Pastikan berat atau massa balon udara lebih ringan dibandingkan massa udara di lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan agar balon udara dapat mengapung dengan baik.
- Isi balon udara menggunakan gas yang memiliki massa lebih ringan dibandingkan dengan udara bebas, misalnya untuk gas helium harus memiliki massa jenis sebesar 0,1786 kg/m³.
- Pastikan untuk memilih jenis gas yang memiliki risiko yang ringan, hal ini dilakukan agar terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan.
- Harga dari jenis gas harus disesuaikan dengan budget yang kita miliki. Misalnya, gas helium biasanya memiliki harga yang relatif mahan dibandingkan dengan jenis gas lainnya.
Jual gas balon udara dan beberapa hal mengenai jenis – jenis gas untuk balon udara. Jika Anda berminat untuk memesan dan membeli produk kami, silakan menghubungi kontak yang tersedia di website ini. Semoga bermanfaat. (Lihat juga: Jual Balon Helium )